MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 LOGIN BARON69 RONIN86 DINASTI168
Search for:
  • Home/
  • ACEH/
  • 7 Pakaian Adat Aceh dan Fungsinya, dari Baju Meukeusah hingga Kain Samping
7 Pakaian Adat Aceh dan Fungsinya, dari Baju Meukeusah hingga Kain Samping

7 Pakaian Adat Aceh dan Fungsinya, dari Baju Meukeusah hingga Kain Samping

0 0
Read Time:1 Minute, 43 Second

JAKARTA, iNews.id – Pakaian adat Aceh dan fungsinya yang perlu kamu ketahui. Indonesia sebagai negara yang kaya akan kebudayaannya tentunya info ini akan menjadi pengetahuan.

Salah satu bentuk nyata ada kebudayaan yang beragam di Indonesia yakni pakaian adatnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki pakaian adatnya masing-masing yang juga menjadi ciri khas daerah tersebut.

Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki beberapa pakaian adat adalah Aceh. Kota yang dijuluki Serambi Mekah ini mayoritas memiliki penduduk yang memeluk agama islam.

Pakaian Adat Aceh dan Fungsinya

1. Baju Meukeusah

Baju adat meukeusah adalah pakaian adat Aceh yang digunakan sebagai atasan laki-laki Aceh. Pakaian ini berbentuk beskap atau blazer dan sudah sering digunakan sejak zaman Kerajaan Samudra Pasai dan Perak.

Baju ini berwarna hitam, dan bagi orang Aceh warna hitam ini melambangkan kebesaran seorang laki-laki Aceh. Pada bagian leher hingga ujung lengan terdapat sulaman benang berwarna emas. Sulaman tersebut biasanya bermotif sulur daun dan bunga. 

Kerah pada pakaian adat ini bentuknya mirip dengan budaya Tionghoa. Kerah dengan bentuk tersebut diduga merupakan asimilasi antara budaya Aceh dengan China yang dibawa para pedagang dan pelaut yang melewati Aceh pada saat itu. 

2. Celana Sileuweu

Sama dengan warna atasannya, celana Sileuweu pun berwarna hitam. Celana Sileuweu merupakan setelan bawahan baju Meukeusah pada set Linto Baro. Masyarakat Aceh banyak menyebut celana ini dengan sebutan celana Cekak Musang.

Celana yang berbahan katun ini dilengkapi dengan penggunaan sarung dari bahan kain songket berbahan sutra. Bentuknya melebar ke bawah dan terdapat sulaman emas di bagian tersebut. 

3. Meukeutop

Meukeutop adalah penutup kepala berbentuk lonjong memanjang yang dilengkapi dengan lilitan tangkulok. Jika dilihat dengan seksama, penutup kepala ini mirip dengan penutup kepala yang digunakan oleh Sultan-sultan yang ada di Turki. Hal tersebut juga menunjukan kuatnya pengaruh islam dalam budaya Aceh.

Penutup kepala ini dibuat dari kain tenun yang disulam dan terdiri dari warna kuning, hijau, hitam, merah, dan putih. Hijau melambangkan kedamaian yang dibawa agama Islam. Kuning melambangkan kesultanan. Hitam berarti ketegasan dan kebesaran. Merah menyatakan keberanian dan kepahlawanan, dan putih melambangkan kesucian.

Editor : Nani Suherni

Follow Berita iNewsAceh di Google News

Bagikan Artikel:

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
COCOL88 GACOR77 RECEH88 NGASO77 TANGO77 PASUKAN88 MEWAHBET MANTUL138 EPICWIN138